Pages

Ads 468x60px

Sample text

Sabtu, 03 Desember 2016

Pendidikan Dan Keilmuan

PENGARUH PEMBELAJARAN MULTIMEDIA

Pendahuluan
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran
sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan.
Selain itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi,
serta diketemukannya berbagai macam pengembangan proses belajar, maka
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh
media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.

Karena sesungguhnya belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka
guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu
komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Association for Educational
Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat
digunakan dalam proses belajar, yaitu: Pesan: meliputi kurikulum (GBPP) dan mata
pelajaran, Orang: mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, Bahan: merupakan suatu
format yang digunakan untuk menyimpanpesan pembelajaran, seperti buku paket, buku
teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide, alat
peraga (biasa disebut software), Alat: merupakan sarana (piranti, hardware) untuk
menyajikan bahan yang meliputi proyektor OHP, slide, film tape recorder. Teknik; adalah
cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai
tujuan pembelajaran. seperti ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama
(roleplay). Serta latar (setting) atau lingkungan seperti pengaturan ruang, pencahayaan,
dan sebagainya. Bahan dan alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain
adalah media pendidikan.

Istilah yang sering digunakan dalam kegiatan belajar dengan komputer antara lain
CAI (Computer Assisted Instructional) dan CMI (Computer Managed Instructional). CAI
yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi
pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI ini dapat juga
dipakai sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas. juga bermacam-macam
bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa
berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian
dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan, sedangkan CMI
digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat,
seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database buku/e-library, kegiatan administratif
sekolah seperti pencatatan pembayaran, kuitansi. padasaat ini CMI dan CAI bersamaan
fungsinya dan kegiatannya seperti pada e-Learning, yaiyu urusan administrasi dan
kegiatan belajar mengajar sudah masuk dalam satu sistem.

Fisika adalah salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sains dan
sekaligus memberikan kontribusi terhadap perkembangan teknologi. Tetapi pada
kenyataannya fisika masih kurang disenangi bahkan dianggap sulit dan membosankan.
Ada beberapa alasan siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan mempelajari
fisika diantaranya, konsep-konsep yang bersifat abstrak dan sulit diamati banyak
ditemukan dalam pembelajaran fisika misalnya, terjadinya muatan listrik pada suatu
benda. “Pada dasarnya anak belajar melalui hal-hal yang kongkrit. Untuk memahami
suatu konsep yang abstrak anak memerlukan benda-benda yang kongkrit (riil) sebagai
perantara atau visualisasi” (Mulyati Arifin, dkk, 2000). Seorang guru perlu menyadari
bahwa proses komunikasi tidak selalu berjalan lancar, bahkan proses komunikasi dapat
menimbulkan kebingungan, salah pengertian bahkan menimbulkan salah konsep. Untuk
mengatasi kesulitan tersebut, perlu adanya media pembelajaran sebagai bentuk
penyederhanaan atau pemodelan dari konsep-konsep yang abstrak, sehingga konsep
yang disajikan lebih nyata dan dapat teramati.

Media komputer merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi materi atau konsep yang abstrak. Penggunaan Multimedia (audio visual)
dapat menampilkan tidak hanya grafik, tetapi juga tampilan gambar, suara animasi, video
dan teks materi pelajaran, yang dapatmewakili permasalahan fisika yang abstrak.
Penggunaan Multimedia komputer dapat merangsang minat siswa pada suatu materi
pelajaran, selain itu sifat interaksinya memungkinkan siswa berperan aktif. Berdasarkan Proceeding of The First International Seminaron Science Education ISBN:979-25-0599-7
uraian sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk mencoba membuat model
pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa,
yaitu dengan membuat software multimedia pembelajaran dengan menggunakan bahasa
pemrogaman Makromedia Dreamweaver. Multimedia pembelajaran ini diterapkan pada
pokok bahasan Listrik Statis, yang dipelajari siswa kelas 2 semester 2 di salah satu SMK
Negeri di Kota Bandung.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates